Jakarta - Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI) mengklaim akan mengontrak Alfred Riedl sebagai organisasi berlevel internasional. Kontrak akan diteken hari Jumat depan.
"Dulu ia dikotrak oleh PSSI (era Nurdin Halid--Red), sekarang juga dengan PSSI (versi KPSI—Red). Seperti kontrak internasional saja. Tidak ada pernah ada kontrak individu," ujar Rahim Soekasah, wakil ketua umum sekaligus Ketua Badan Timnas PSSI bentukan KPSI di kantornya, Jakarta, Selasa (10/4/2012).
Riedl, yang pernah menjadi idola masyarakat sepakbola Indonesia di saat gelaran Piala AFF 2010, tidak dipakai lagi oleh PSSI era Djohar Arifin sejak Juli tahun lalu. Alasan PSSI kala itu, kontrak Riedl diduga bersifat individu, bukan dengan federasi.
"Hari Jumat nanti kita ada rapat Komite Eksekutif. Kita siapkan draft kontrak yang baru buat Riedl," lanjut Rahim.
Ia mengatakan, Riedl dipilih lagi karena pernah membuat timnas Indonesia disegani di wilayah Asia Tenggara, melalui Piala AFF 2010.
"Kita undang dia untuk menjadi pelatih. Beliau yang angkat dan membuat timnas kita disegani di ASEAN. Meski kita tidak juara, kita berhasil memainkan bola dengan baik dan cukup bisa dibanggakan," katanya.
"Dia kami persiapkan untuk Piala AFF Desember nanti. Supaya hasilnya lebih baik, kita lakukan lebih dini."
"Dulu ia dikotrak oleh PSSI (era Nurdin Halid--Red), sekarang juga dengan PSSI (versi KPSI—Red). Seperti kontrak internasional saja. Tidak ada pernah ada kontrak individu," ujar Rahim Soekasah, wakil ketua umum sekaligus Ketua Badan Timnas PSSI bentukan KPSI di kantornya, Jakarta, Selasa (10/4/2012).
Riedl, yang pernah menjadi idola masyarakat sepakbola Indonesia di saat gelaran Piala AFF 2010, tidak dipakai lagi oleh PSSI era Djohar Arifin sejak Juli tahun lalu. Alasan PSSI kala itu, kontrak Riedl diduga bersifat individu, bukan dengan federasi.
"Hari Jumat nanti kita ada rapat Komite Eksekutif. Kita siapkan draft kontrak yang baru buat Riedl," lanjut Rahim.
Ia mengatakan, Riedl dipilih lagi karena pernah membuat timnas Indonesia disegani di wilayah Asia Tenggara, melalui Piala AFF 2010.
"Kita undang dia untuk menjadi pelatih. Beliau yang angkat dan membuat timnas kita disegani di ASEAN. Meski kita tidak juara, kita berhasil memainkan bola dengan baik dan cukup bisa dibanggakan," katanya.
"Dia kami persiapkan untuk Piala AFF Desember nanti. Supaya hasilnya lebih baik, kita lakukan lebih dini."